REJOMULYO [8] Eksekusi Aspol Rejomulyo

Sabtu, Februari 16, 2008
credit to :
http://www.wawasandigital.com
/index.php?option=com_content&task=view&
id=18835&Itemid=28



Eksekusi Aspol Rejomulyo
Tiga KK mengenaskan

SEMARANG - Tiga kepala keluarga (KK) Aspol Rejomulyo yang menumpang di Balai Kelurahan Rejosari atau kantor Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Semarang Timur, saat ini kondisinya memprihatinkan. Tiga KK yang masih satu keluarga dari purnawirawan (alm) Kapten Sumarisman mengaku telah kehabisan bekal hidup.

Menurut Edi Siswanto, saat ia bersama kedua keluarganya yang lain tidak tahu lagi harus kemana mencari biaya hidup.

”Saat keluar dari Aspol usai eksekusi, kami hanya membawa bekal uang Rp 250 ribu. Seharinya satu KK itu habis kurang lebih Rp 30 ribu. Bayangkan saja, ini sudah tiga hari berjalan,” katanya.

Edi menambahkan, sampai saat ini pihak Polda belum ada yang datang untuk sekadar menjeguk atau pun memberi tali asih. Namun informasi dari pihak Kelurahan Rejosari, tengah mengusahakan bantuan dari berbagai pihak. Termasuk dari Polda Jateng.

Edi sendiri mengaku, saat ini tidak tahu harus mencari kemana biaya untuk bisa bertahan hidup. Ia sendiri adalah pengangguran sejak tahun 2000 lalu karena di- PHK di tempatnya bekerja. Sedangkan kedua anaknya, yang masih duduk di bangku SD dan SMP masih harus bertahan untuk bisa melanjutkan pendidikan.

”Yang saya harapkan saat ini adalah perhatian dari Polda Jateng. Setidaknya kami memohon ada bantuan. Apalagi jika kami bisa keluar dari rumah ini dan dikontrakkan sebuah rumah,” ungkapnya.

Rumah yang yang berada di bilangan Jalan Kridangga Raya No 1 G Semarang itu, terbilang sederhana. Tampak seluruh barang yang diangkut dari Aspol Rejomulyo tergeletak begitu saja. Rumah berukuran 3x5 meter itu tanpa dilengkapi kamar tidur, kamar mandi atau pun dapur. rna-pu

1 komentar:

Anonim mengatakan...

aku terharu ndrong...
semuga badai cepat berlalu...
tabah yo bro...