REJOMULYO [1] Warga Aspol Rejomulyo bertahan di tenda

Kamis, Februari 14, 2008



kutipan :
http://www.wawasandigital.com
/index.php?option=com_content&task=view&
id=18685&Itemid=28


SEMARANG - Sehari setelah dilakukannya eksekusi terhadap Asrama Polisi (Aspol) Rejomulyo oleh petugas Pengadilan Negeri (PN) Semarang, kemarin siang, sekitar 25 kepala keluarga (KK) masih bertahan di tenda darurat yang didirikan di sekitar asrama tersebut, Rabu (13/2) pagi tadi. Sebagian besar yang bertahan adalah para orang tua. Namun semalam, dua purnawirawan polisi terlihat sakit. Sedangkan satu keluarga Ny Sumarisman, yang terdiri dari tujuh orang, dua di antaranya cacat mental, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.

Menurut salah seorang putra almarhum Kapten Suwito, Kurniawan (34), dirinya bersama-sama dengan yang lain akan tetap bertahan di tenda sampai ada kepedulian dari Polda Jateng, terutama anggota keluarga purnawirawan yang tidak punya rumah dan terkait tali asih yang sepadan. “Sampai saat ini 39 KK belum mendapatkannya,” ungkapnya.

Rencananya, hari ini warga Aspol Rejomulyo akan berkoordinasi dengan kuasa hukum mereka untuk mengambil langkah hukum selanjutnya.

Sebagian besar warga asrama yang berusia lanjut dan anak balita yang bertahan di tenda-tenda saat ini mulai terserang berbagai penyakit. “Para orang tua lanjut usia bertahan karena merasa sudah memiliki rumah tersebut,” jelas Kurniawan.

Ditambahkannya, keluarga dari putra Purnawirawan Surtadi, Budi Santoso, memiliki beberapa anak balita yang ikut tinggal di tenda. “Anak-anak ini rawan penyakit dan kurang terkontrol kesehatannya sekarang ini,” imbuh Kurniawan.

Mereka yang berada di tenda-tenda itu kondisinya sangat sederhana. Yang disesalkan warga, petugas kesehatan dari Dokes Polda yang kemarin berada di lokasi eksekusi sama sekali tidak melakukan tindakan apa pun, bahkan meninggalkan lokasi Aspol usai pembongkaran,” papar guru bantu sebuah SMP di Semarang tersebut.

Pembongkaran asrama sendiri kemarin dilakukan hingga menjelang magrib dan rencananya akan dilanjutkan hari ini. Satu peleton petugas Dalmas Polres Semarang Timur sejak kemarin siang berjaga-jaga di lokasi. Sebagian besar di depan baliho selamat datang dan sebagian lagi berpatroli di tempat tersebut. tersebut.

Sebagian rumah yang dibangun para purnawirawan di Jalan Rejosari IX yang berhadapan dengan SD Muhammadiyah itu, Selasa (12/2) sore kemarin mulai rata dengan tanah. rna-Ct

0 komentar: